Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

EVENT PEKAN LALU

Tulisan ini baru bisa diposting karena pekan lalu terkendala waktu berkaitan kesibukan UTS. Kirab Budaya HUT Caturtunggal ke-64 Berbagai potensi seni dan budaya yang ada di Desa Caturtunggal, Depok, Sleman di pamerkan dalam Kirab Budaya Desa Caturtunggal, pekan lalu, Minggu (19/4) siang. Dalam rangka HUT Desa Caturtunggal ke-64. Dimana Sabtu (18/4) ditetapkan sebagai tonggak lahirnya Desa CaturTunggal. Kirab yang menempuh jarak tiga kilometer ini mengambil start dari  GOR Klebengan menuju Balai Desa Caturtunggal, melewati Jalan Selokan Mataram, Jalan Affandi, Jalan RRI, dan Jalan Kaswari. Kirab terbagi dalam Manggala Yudh (pasukan berkuda), Bergda Ganggeng Samudera, Kereta Kencana, pembawa spanduk hari jadi, rombongan perangkat desa, gunungan hasil bumi dan potensi wilayah, panji-panji, serta perwakilan warga.  Kirab juga dimeriahkan oleh penampilan tarian Papua lengkap dengan pakaian adatnya. PT Kanisius dan SMA Gama Yogyakarta pun ikut berpartisipasi

Basic of Sound Design dalam Obrolan Ngalor Ngidul Bareng Momo

Basic of Sound Design dalam Obrolan Ngalor Ngidul Bareng Momo Jogja Audio School bekerjasama dengan STMM MMTC Yogyakarta mengadakan workshop bertajuk “Basic of Sound Design”. Acara ini diselenggarakan pada hari Senin (13/4) bertempat di Studio MMTC Radio. Mohammad Dany Febriadi atau yang akrab disapa Momo yang merupakan frontman dari Captain Jack, group musik alternatif asal Jogja sekaligus music producer dan salah satu pengajar di JAS berkesempatan menjadi pembicara dalam seminar yang diikuti sekitar 50 mahasiswa MMTC (sesuai kuota yang ditentukan) dari berbagai tingkat dan program studi. Pada awal workshop Momo memberikan sampel yang ia sebut sebagai “ pertanyaan goblok ” yang tidak ada hubungannya dengan audio. Dimana peserta diminta untuk memilih antara buta atau tuli. “ Rata- rata mereka yang awam akan jauh lebih memilih tuli dari pada buta. Mereka berpikir mata adalah indra manusia yang dianggap primer sedangkan telinga dianggap sekunder. Padahal pada kenyataanya mata

Dianpinru SMP Negeri 9 Madiun

Dianpinru SMP Negeri 9 Madiun MADIUN. SMP Negeri 9 Madiun mengadakan Geladian Pimpinan Regu (DIANPINRU) yang diikuti semua pimpinan regu dan wakil pimpinan regu penggalang maupun calon  pimpinan regu dan calon wakil pimpinan regu penggalang .  Dimana calon  pimpinan regu dan calon wakil pimpinan regu penggalang   dari kelas 7 dan 8. Sedangkan  pimpinan regu dan wakil pimpinan regu penggalang  yang bertugas sebagai pendamping berasal dari kelas 9. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 2 April 2015 hingga 3 April 2015. Bertempat di Kwarcab Sanggar Bhakti Kota Madiun yang beralamatkan di jalan Serayu Timur Kota Madiun. Dengan diikuti kurang lebih 80 peserta dan 8 panitia (pembina guru dan pembina dari Kwarcab). Dianpinru rutin digelar tiap tahun oleh pangkalan SMP Negeri 9 Madiun. Menurut Kak Ratna selaku pembina pramuka, Dianpinru ini bertujuan untuk membentuk pimpinan regu dan wakil pimpinan regu yang baik dan cakap. Selain itu, juga sebagai sarana latihan secara praktis kepad