Tulisan
ini baru bisa diposting karena pekan lalu terkendala waktu berkaitan kesibukan UTS.
Kirab Budaya HUT Caturtunggal ke-64
Berbagai potensi seni dan budaya
yang ada di Desa Caturtunggal, Depok, Sleman di pamerkan dalam Kirab Budaya Desa
Caturtunggal, pekan lalu, Minggu (19/4) siang. Dalam rangka HUT Desa
Caturtunggal ke-64. Dimana Sabtu (18/4) ditetapkan sebagai tonggak lahirnya
Desa CaturTunggal.
Kirab yang menempuh jarak tiga
kilometer ini mengambil start dari GOR
Klebengan menuju Balai Desa Caturtunggal, melewati Jalan Selokan Mataram, Jalan
Affandi, Jalan RRI, dan Jalan Kaswari.
Kirab terbagi dalam Manggala Yudh
(pasukan berkuda), Bergda Ganggeng Samudera, Kereta Kencana, pembawa spanduk
hari jadi, rombongan perangkat desa, gunungan hasil bumi dan potensi wilayah,
panji-panji, serta perwakilan warga.
Kirab juga dimeriahkan oleh penampilan
tarian Papua lengkap dengan pakaian adatnya. PT Kanisius dan SMA Gama
Yogyakarta pun ikut berpartisipasi dalam acara ini dengan mengenakan pakaian
adat Yogyakarta. Tak hanya itu, PT Kanisius juga membagikan buku pada
masyarakat yang menyaksikan kirab budaya HUT Desa Caturtunggal ke-64
penampilan tarian Papua
ini nih buku yang dibagikan PT.Kanisius kepada masyarakat yang tengah menyaksikan kirab.
buku berjudul "Produk-Produk Olahan Ikan " karya Ir.Lies Suprapti tahun 2008
(Saya pun juga kebagian. Terima kasih Kanisius)
buku berjudul "Produk-Produk Olahan Ikan " karya Ir.Lies Suprapti tahun 2008
(Saya pun juga kebagian. Terima kasih Kanisius)
Adapula ogoh-ogoh, dan Parade
Gamelan Gelur Agung Indonesia Yogyakarta, Kelompok kesenian Museum Afandi dan
peserta dari 6 universitas turut ambil bagian, dan dimeriahkan marching band.
ogoh-ogoh
truk Parade Gamelan Gelur Agung Indonesia Yogyakarta
para anggota marching band beraksi membawakan lagu "Jogja"
Kirab yang dikemas dalam street performance tersebut mendapat
sambutan meriah dari warga sekitar. Sepanjang jalan yang dilalui kirab budaya
dipadati penonton yang mengabadikan moment
kirab melalui kamera. Tampak juga beberapa wartawan tengah mengambil foto
penampilan peserta kirab.
Kirab ini
menyebabkan arus lalu lintas di daerah Gejayan mengalami kemacetan panjang dan antrian kendaraan yang mengular akibat pengalihan jalur. Berbeda halnya
dengan arus lalu lintas di sepanjang jalan di depan Fakultas Peternakan UGM
yang terlihat terkendali meskipun rombongan kirab tengah melintas.
kondisi lalu lintas di depan Fakultas Peternakan UGM
arus lalu lintas di Gejayan yang macet
Komentar
Posting Komentar