Kontribusi Public Relation dalam
Organisasi
Oleh : Merita Ratih
Indriyana (Merita)
01312146045
Salah satu indikator
keberhasilan suatu organisasi adalah reputasi yang baik dalam memberikan hasil
nyata dan berorientasi tujuan. Berangkat dari hal tersebut keberadaan Public
Relations dirasa sangat penting pada suatu organisasi. Menjalankan fungsi
manajemen menjadikan Public Relations sangat menentukan kesuksesan dan
kegagalan organisasi dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan
publiknya. Maka tak mengherankan apabila saat ini berbagai bidang organisasi
menggunakan jasa seorang Public Relations, mulai dari organisasi pemerintahan,
pendidikan, perbankan, perindustrian, perdagangan hingga organisasi
Internasional.
Menurut Charles S.
Steinberg, Public Relations atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut Hubungan
Masyarakat atau disingkat Humas adalah usaha untuk mewujudkan hubungan yang
harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau
menampakkan kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang
menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu. Dari definisi tersebut dapat
dianalisis bahwa Public Relations memiliki peran untuk menciptakan hubungan
yang saling pengertian baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Hubungan
yag saling pengertian ini bisa didapatkan melalui kegiatan komunikasi.
Mengingat peran penting
Public Relations tak jarang stuktur organisasi Public Relations sejajar dengan
fungsi-fungsi lain seperti SDM, Pemesaran (Marketing) dan Keuangan. Namun pada
kenyataanya kinerja Public Relations terkadang tidak bisa berjalan optimal.
Ironisnya, hal itu terjadi karena lemahnya strategi Public Relations yang
dilakukan oleh Public Relations Officer, sehingga tidak mampu mendemonstrasikan
nilai kontribusi seorang Public Relations dalam organisasi. Mempertahankan, meningkatkan
dan memperbaiki merupakan tiga point utama yang menjadi fokus kontribusi
seorang Public Relations.
Mempertahankan dan
meningkatkan dilakukan untuk meperoleh citra positif organisasi di mata
publiknya baik internal maupun eksternal. Kretifitas seorang Public Relation
sangat diperlukan untuk menciptakan inovasi-inovasi program baru dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan citra organisasi. Mulai dengan membuat
perencanaan dan program dengan terlebih dahulu menentukan tujuan program, siapa
publik sasaran yang harus direspon, dijangkau dan dipengaruhi oleh program
tersebut. Kemampuan dan pengalaman yang dimiliki seorang Public Relations harus
bersinergi dan harus diberengi dengan kemampuan untuk merealisasikan program
yang telah dibuat. Sungguh tidak efektif rasanya jika program-program baru yang
ada hanya berupa perencanaan belaka.
Sedangkan perbaikan
dilakukan manakala organisasi mengalami krisis. Dalam mengatasi krisis seorang
public relations akan mendefinisikan problem yang sedang terjadi pada
perusahaan. Dimulai dengan mengumpulkan informasi tentang masalah yang dihadapi
kemudian melakukan analisis masalah sehingga pada akhirnya seorang Public
Relations mampu memberikan solusi terbaik bagi suatu masalah.
Komentar
Posting Komentar