Kisah Maja
di Peristirahatan Terakhir Sang Tereksekusi
Seminggu sudah berlalu semenjak peristiwa eksekusi mati yang dijatuhkan
pada 9 terpidana mati di Lapas besi Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah (29/4).
Salah satu terpidana mati tersebut adalah Raheem Agbaje Salami alias Stefanus
Jamiu Owulabi Abashin. Ia akhirnya tak bisa menghindar dari eksekusi mati. Dini
hari (29/4) terpidana perkara narkotika asal Nigeria itu menghadapi regu tembak
Polda Jateng di Lapas Besi Nusakambangan.
Permintaan terakhirnya sebelum dieksekusi adalah dimakamkan di Madiun
tempat kekasihnya tinggal. Sehingga Usai misa di PMM jenazah dibawa ke bawa ke
TPU Pace keras di Jalan Serayu kota Madiun untuk dimakamkan.
Namun taukah kamu jika ternyata di
TPU pace keras tempat peristirahatan terakhir Raheem sang tereksekusi menyimpan
cerita???
Nah lo pasti mikirnya udah yang horor-horor yaaaa ??. Kisah nya bukan
kisah mistis kok. Ini bukan soal penampakan atau hantu gentayagan lo. Melainkan
kisah tentang buah melegenda yang disebut Maja. Ya buah Maja. Buah yang katanya
pahit karena identik dengan nama kerajaan besar di bumi pertiwi yaitu kerajaan
Majapahit.
Memang sih buah maja yang masih mengkal
(muda) rasanya sedikit pahit. Tapi buah maja yang sudah tua rasanya manis lo.
Saya bersama dua teman saya sudah membuktikannya melalui penelitian ilmiah kegiatan KIR sekolah.
Belum pernah lihat buah maja?. Tenang jangan sedih. Saya akan memberikan
deskripsi si buah maja. Dilihat sekilas bentuk buah maja bisa dikira buah jeruk
pamelo atau jeruk bali, karena ukuran, bentuk dan warna kulitnya memang ada
kemiripan dengan jeruk raksasa tersebut. Memang jika melihat sekaligus dengan
pohon dan daunnya akan mudah dibedakan, mana maja dan mana pamelo. Tumbuhan ini
banyak dijumpai di areal makam. Warna kulit luar buah maja berwarna hijau
tetapi isinya berwarna putih. Aroma buahnya harum dan cairannya manis.
Berbekal pengalaman ikut lomba KIR masa SMA di tahun 2012 dan pengalaman nyolong buah maja di TPU Pace Keras,
saya akan berbagi sedikit cerita pada para pembaca.
Daging buah maja memiliki khasiat sebagai obat disentri dan sumber serat
dalam makanan yang bisa mengatasi sembelit. Hal ini dikarenakan kandungan kimia
yang ada daging buah maja sangat banyak. Marmelosin, minyak atsiri, pektin,
tanin, vitamin C, gula dan zat pati merupakan kandungan kimia tersebut.
Selain itu buah maja dapat digunakan sebagai antioksidan. Anti oksidan
yang terdapat pada buah maja sangat tinggi. Hal ini terbukti dari warna daging
buah maja yang cepat mengitam setelah terkena udara. Padahal warna aslinya
putih lo guys.
Si buah hitam manis ini bisa diolah sirup maja. Untuk membuat sirup maja
bahan yang diperlukan antara lain perasan buah maja sebanyak 200 ml, gula
(untuk menambahkan rasa manis dan sebagai pengawet alami) sebnyak 90 gram, dan
natrium benzotat (sebagai pengawet) sebanyak 15 gram.
Cara membuatnya pun cukup mudah. Pertama belah buah maja dengan pisau
tajam ya guys karena kulit mulus buah maja ini sangat keras. Kedua peras daging
buah maja menggunakan saringan santan, kemudian rebus perasan daging buah maja
tadi dan tambahkan gula sedikit demi sedikit.
Terakhir tambahkan natrium benzoat dan biarkan sampai mendidih.
Eeeits....,ampas buah maja tadi
jangan buru-buru dibuang ya guys. Karena ampas buah maja ini bisa diolah
menjadi selai untuk dimakan bersama roti.
Nah ternyata buah maja yang selama ini dianggap pahit memiliki banyak
manfaat dan dapat diolah menjadi sirup dan selai yang dijamin menggugah selera.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan mampu mengubah mindset tentang buah maja yang
pahit. Selamat mencoba :)
buah maja rupanya bisa dimakan ya..
BalasHapusiya. semoga tulisan saya bermanfaat :)
Hapus