Audio for
Film
Setelah sebelumnya mengadakan workshop Basic of Sound Desain, Jogja Audio
School (JAS) kembali menyelenggarakan workshop bertajuk Audio for Film. Workshop
Audio for film menjadi salah satu rangkaian workshop yang diadakan oleh Jogja
Audio School (JAS) di STMM Yogyakarta. Fahmi Arsyad Said tampil sebagai
pembicara dalam workshop yang bertempat di Joint Lecture Room (JLR) (16/4).
Sejak pukul 16.30 WIB peserta workshop sudah mulai berdatangan di JLR
sebagaimana yang dijadwalkan. Namun workshop sendiri baru dimulai pada pukul
17.00 dikarenakan adanya kendala teknis berkaitan dengan koneksi antara layar
dan laptop.
Workshop dibuka dengan tayangan film pendek garapan Fahmi Arsyad Said
yang disutradarai Hanung Bramantyo. Film berjudul The Power of Love (2011) persembahan
Mahaka Pictures. Bercerita tentang perjuangan pendiri PT Astra Internasional
yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Laura Basuki yang berperan sebagai
istrinya. Backsound yang
berganti-ganti sesuai suasana yang tergambar dalam tiap adegan membuat film ini
semakin menarik.
gambar cuplikan adegan film The Power of Love
“Pahit” kata Fahmi berkomentar
tentang film ini. Hal ini dikarenakan semua suara yang ada dalam film The Power of Love dibuat satu persatu. Dilayar
ditampilkan juga aplikasi Cubase 7,5 yang digunakan dalam pembuatan audio dalam
film ini. Dimana audio dinamai berdasarkan adegan.
Peserta workshop bukan hanya berasal dari MMTC tapi juga dari Atmajaya
dan ISI. Antusiasme peserta terlihat saat sesi diskusi berlangsung. Terbukti
dengan banyaknya pertanyaan seputar audio film yang diajukan para peserta kepada
Fahmi. Workshop terasa semakin menarik ketika
peserta disajikan tayangan foley
orang menunggang kuda yang ternyata
dibuat dengan suara manusia.
Kritisi audio for film juga
disampaikan Fahmi dalam workshop ini. Menurutnya profesi sebagai audio engineer tidak banyak peminatnya. “semua
ingin menjadi prodeser dan DoP yang keduanya dianggap pekerjaan paling seksi”. Jelas
Fahmi berkaitan dengan fenomena tersebut.
Namun nyatanya pekerjaan audio
engineer itu mudah dan tidak seribet yang dibayangkan. Belum lagi
penghasilan yang didapatkan begitu menjanjikan.
Komentar
Posting Komentar