GRASS ROOT OH GRASS ROOT
(Edisi Petugas Keamanan)
Mungkin kebanyakan dari anda sering memandang sebelah mata pekerjaan “grass root”. Namun tahukah anda bahwa
pekerjaan tersebut juga memiliki peran penting dalam menunjang kegiatan
eksternal suatu instansi. Pernahkah anda berpikir bahwa hanya orang-orang strong lah yang bisa melakukannya. Mengingat
betapa besar tanggung jawab dan resiko pekerjaan yang ditanggungnya dalam
mewujudkan kelancaran, kenyaman dan keamanan suatu instansi. Suatu instansi
layaknya sebuah tubuh yang membutuhkan kelengkapan organ. Hilangya satu anggota
tubuh saja tentu akan membutnya tidak bisa melakukan pekerjaan secara maksimal.
Begitu halnya dengan grass root. Tanpa
adanya grass root ketimpangan
organisasi tentu akan nampak dan terasa bagi kegiatan instansi tersebut.
Nah, mengingat pentingnya peran grass
root bagi instansi, Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta sebagai
lembaga pendidikan khusus dunia broadcasting
(penyiaran) yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik
Indonesia juga menggunakan jasa para grass
root ini. Mulai dari satpam hingga petugas kebersihan.
Purwanto merupakan salah satu dari sekian banyak grass root di Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta. Dengan jabatan
anggota satpam yang diembannya selama mengabdi di Sekolah Tinggi Multimedia
MMTC Yogyakarta terhitung sejak tahun 2010. Ia dengan gigih menjaga keaman
lingkungan Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta dan dengan siap siaga di
area gerbang untuk melayani setiap orang yang datang. Senyum sarat keramahan
senantiasa diumbar agar setiap orang merasa nyaman.
Pergi pagi pulang petang atau pergi petang pulang pagi adalah istilah
yang cocok untuk Purwanto. Pasalnya dengan sistem kerja shift ia terkadang harus mulai pekerjaanya sejak pukul 07.00 WIB
hingga 17.30 WIB atau sebaliknya dari pukul 17.30 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Dengan
posisi rumah yang berada di Tegal Rejo Yogyakarta Ia harus berangkat sepuluh
menit sebelum jam kerja.
Pria asal Kulon Progo ini mengontrak rumah di Tegal Rejo bersama
istrinya. Sang istri bekerja di kantin SMA 9 Yogyakarta. Nasib sedih sempat
menimpa pasangan suami istri ini. disaat kebahagiaan menanti momongan kembar
yang tinggal satu bulan lagi hadir kemuka bumi untuk melengkapi keluarga kecil
ini seketika sirna saat istrinya harus mengalami keguguran di usia kandungan
delapan bulan. Sehingga harus dioperasi cesar.
Itulah sedikit kehidupan pribadi Purwanto. Terlepas dari kehidupan
pribadinya, perjalanan karirnya ternyata tidak selalu mulus. Banyak duka yang
tersimpan di dalamnya. Misalnya saja pembayaran gaji yang tidak tepat waktu. Namun
untungnya duka itu sudah berakhir dan tidak selamanya dirasakan seiring
bergantiya ketua Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta. Pembayaran gaji
juga dimajukan pada tanggal 24 setiap bulannya, apabila tanggal 1 libur. Kebijakan
baru ini dirasa menguntungkan baginya.
Grass root juga manusia. Ia selalu
punya unek-unek untuk kemajuan Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta dan menjadikan
Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta lebih baik. Pertama, berkaitan denga
tata tertib mahasiswa yang menurutnya masih kurang, dimana banyak mahasiswa
memakai celana pendek dan sandal jepit di area Sekolah Tinggi Multimedia MMTC
Yogyakarta. Kedua, tidak adanya area bebas rokok di Sekolah Tinggi Multimedia
MMTC Yogyakarta. Ketiga, ia berharap agar petugas keamanan lebih diperhatikan
oleh kaum atasan. Semoga ini bisa menjadi pertimbangan para atasan. Semua demi Sekolah
Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta yang lebih baik.
Itulah sekelumit sisi lain dari seorang petugas keamanan di Sekolah
Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta. Semoga saja kita dapat mengambil pelajaran
darinya. Jika mindset buruk tentang grass root ada di pikiran anda, semoga
setelah membaca artikel ini mindset
anda bisa berubah.
Komentar
Posting Komentar