Langsung ke konten utama

Sesederhana Membaca

Sesederhana Membaca

Kehadiran teknologi canggih di era global nan serba digital tak pelak telah mampu mengubah gaya hidup masyarakat. Dengan gadget dan dukungan koneksi internet, dunia serasa ada dalam genggaman. Sadar atau tidak manusia telah disihir menjadi generasi autis dimana gedget lah yang “pintar” dan manusia yang “bodoh”. Padahal seyogyanya gedget berperan untuk mempermudah sekaligus memaksimalkan kinerja manusia bukan malah menyetir manusia.
Seakan tak bisa lepas dari gedget, apapun kegiatan nya, gedget adalah teman setia. Pada suatu titik, saat kita lelah menunggu seseorang atau menunggu antrian kita lebih memilih ber-gedget ria. Mungkin semua akan baik-baik saja jika kita menggunakan gedget secara bijak. Namun apa jadinya jika kita hanya menggunakan gedget untuk sekedar menyelami dunia maya di waktu luang.  Waktu tunggu kita tentulah tak berkualitas.
Alangkah baik dan indahnya negeri ini jika kita bisa menunggu sembari membaca buku.  Ya, layaknya orang Jepang yang selalu nampak sibuk dengan bacaaannya dimanapun berada. Kebiasaan ini sukses membuat negara tirai bambu mendapat predikat negara maju nan cerdas. Prokprok (baca : tepuk tangan).
Jangan salah, sebenarnya gedget juga bisa memainkan perannya dalam mewujudkan budaya membaca di era modern ini loh. Dimana sekarang ini melalui aplikasi pada gedget, kita bisa mengakses bacaan online. Membuat seni baca tak lagi monoton. Atau bahkan gagal move on dari buku. Entah itu berita maupun hanya novel fiksi. Tapi kan yang penting baca. Ya nggak??
Apapun genrenya yang penting kita membaca. Eitss...  tapi bukan membaca status orang di sosmed ya. Hehe. 😁 Membaca berkulitas lebih tepatnya. Bahkan kegiatan menulis pun pasti membutuhkan yang namanya membaca guna memperoleh informasi, wawasan dan ide.
Berbeda untuk kasus menulis. Mungkin untuk menulis status sosmed sudah ega dikategorikan kegiatan menulis, namun untuk membaca status sosmed tidak bisa begitu saja dikategorikan ke dalam kegiatan membaca.
Tapi bukan berarti kegiatan membaca itu ribet lo. Bacaan-bacaan ringan saja sudah termasuk pengamalan membaca kok. Gak harus buku ilmiah.
Buat kalian pecinta novel jangan sedih apalagi keburu nangis dan mengecap novel sebagai bacaan cetek. Walaupun kesannya enteng, mellow, dan fiksi, namun ini merupakan referensi ampuh bagi mahasiswa broadcast yang dituntut membuat naskah.

Jadi tunggu apalagi kawan. Marilah kita buat negara ini maju selangkah demi selangkah meninggalkan gelar negara berkembang. Caranya dengan menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kontribusi Public Relation dalam Organisasi

Kontribusi Public Relation dalam Organisasi Oleh : Merita Ratih Indriyana (Merita) 01312146045 Salah satu indikator keberhasilan suatu organisasi adalah reputasi yang baik dalam memberikan hasil nyata dan berorientasi tujuan. Berangkat dari hal tersebut keberadaan Public Relations dirasa sangat penting pada suatu organisasi. Menjalankan fungsi manajemen menjadikan Public Relations sangat menentukan kesuksesan dan kegagalan organisasi dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan publiknya. Maka tak mengherankan apabila saat ini berbagai bidang organisasi menggunakan jasa seorang Public Relations, mulai dari organisasi pemerintahan, pendidikan, perbankan, perindustrian, perdagangan hingga organisasi Internasional. Menurut Charles S. Steinberg, Public Relations atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut Hubungan Masyarakat atau disingkat Humas adalah usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menampakkan k

TULISAN EVENT 3

Pesta Demokrasi STMM Yogyakarta Hari ini (5/5) pesta demokrasi dalam bentuk pemilihan ketua BEM dilakukan di STMM Yogyakarta. Pemilihan mulai dilakukan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di depan ruang pengajaran STMM Yogyakarta. Untuk kemudian langsung diadakan perhitungan suara yang hasilnya akan diumumkan di MMTC Radio. Hizkia Levino Panggabean (MATEKSTOSI), Nadiyas Utami Pratiwi (MANAPRODSI), dan Arif Wicaksana Wijanarko (MIK) merupakan kandidat ketua BEM yang mewarnai pesta demokrasi di STMM Yogyakarta masa bakti 2015-2016. Sebelumnya Ketiga Calon ketua (Caket) ini telah diseleksi dan dianggap memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pengurus BEM dan lembaga. Adapun kriteria tersebut antara lain, merupakan mahasiswa aktif STMM Yogyakarta semester 4, IPK diatas 3,25 , memiliki tanggung jawab dan visi misi. tampilan surat suara Reorganisasi ketua BEM MMTC rutin dilakukan setiap tahun.  Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan ketua BEM pada tahun ini

Petruk Lan Gareng Sobo Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat 268

Petruk Lan Gareng Sobo Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat 268 “ Pulang ke kotamu . Ada setangkup haru dalam rindu . Masih seperti dulu tiap sudut . Menyapaku . Bersahabat penuh selaksa makna . Terhanyut aku akan nostalgia . Saat kita sering luangkan wakt u. Nikmati bersama suasana jogja ......” Dua punakawan kondang sedang on the way menuju bumi. Seiring dengan lantunan merdu lirik yang terdengar saat mereka melintasi kayangan dalam perjalanan menuju ke bumi dan mendarat tepat di suatu kota yang indah bernama Yogyakarta. Lagu yang dinyayikan makhluk bumi yang disebut manusia. Sebelum mereka sampai ke Yogyakarta mereka bertransformasi ke wujud manusia. Agar terlihat normal. Petruk : Reng, kepriye yen awak e dewe ngerubah wujud dadi manungso? Gareng : Lho la ngopo? Petruk : Yo ben ketok normal to, mosok awak e dewe melakukan peyelidikan nganggo wujud koyo ngene. Engko sing ono kabeh podo wedi. Gareng : Ooooo yo bener-bener. Yo wis ayo ngerubah wujud da