Langsung ke konten utama

Fan Fiction Karya Imajinasi Liar

Fan Fiction Karya Imajinasi Liar

            Tak bisa dipungkiri, di dunia ini banyak orang yang memiliki idola. Paras yang rupawan, suara yang memukau, bakat yang luar biasa serta hal-hal positif lain yang ada pada diri sang idola merupakan alasan-alasan umum mengapa para fans mengagumi mereka.
Para fans yang mempunyai idola dari luar negeri terkadang akan sampai pada suatu titik dimana imajinasinya muncul secara liar. Imajinasi inilah yang melatarbelakangi lahirnya  genre tulisan fiksi baru yang kita sebut dengan “fan fiction”. Fan fiction atau lebih akrab disebut FanFic atau FF adalah cerita fiksi karya penggemar dengan karakter atau setting yang sudah ada. Fan fiction pun menjadi salah satu produk kreatif para fans. Selain idola fan fiction  bisa berlaku juga untuk film , komik, novel, dan karakter terkenal lainnya. 
Menurut Radar Madiun dalam rubrik DETEKSI edisi 7 September 2013, “cerita pacaran dengan idola” berada pada posisi pertama dengan perolehan 33,% , disusul peringkat 2 dengan “jadi seperti idola” sebesar 26,5 % dan terakhir ada “jadi personel band idola” sebesar 9,8% .
Eiiits... Jangan dikira membuat fan fiction merupakan pekerjaan yang mudah ya. Berdasarkan pengalaman pribadi, membuat fan fiction itu gampang-gampang susah lo. Susah kalau lagi buntu.  Para fan fictioner (sebutan bagi pembuat fan fiction) harus memutar otak untuk menemukan ide yang nantinya akan melandasi karyanya. Seperti yang kita tau ide merupakan bahan pokok untuk membuat karya. Giliran udah dapat ide, pasti imajinasi kita akan mengalir. Kalau udah gitu buru-buru deh ketik di laptop. Jadi, jika kita sudah bisa membuat karya fiksi, itu artinya kita sudah cukup kreatif dan imajinatif. 
Sosial media menjadi media para fan fictioner pamer karya mereka, entah itu di facebook, twitter atau blog. Disini mereka harus bersaing dengan para fan fictioner yang lain untuk mendapatkan jempol (baca:like) atau bahkan pujian dari para pembaca. Walaupun tak jarang fan fiction mereka mendapat kritik.
Membaca cerita-cerita fiksi karangan fans menjadi suatu kegiatan yang seru. Tak jarang fan fiction sukses membuat para pembacanya ngakak. Jangan dikira fan fiction itu Cuma bacaan ecek-ecek para cewek ya. Karena faktanya banyak juga kok cowok yang menjadi penggemar fan fiction. Hanya bedanya jika para cewek kebanyakan menyukai fan fiction tentang boyband atau girlband dari negeri gingseng alias Korea Selatan, maka para cowok lebih memilih fan fiction tentang  tokoh manga.
Masih dari Radar Madiun edisi 7 September 2013, sebanyak 81,7 % responden mengaku menyukai fan fiction, dan hanya 18,3 % yang tidak menyukai fan fiction.
Melihat banyaknya peminat fan fiction maka banyak fan fiction yang dibukukan. Tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi fans yang karya fan fictionnya bisa dibukukan. Ini bukti bahwa nge-fans itu nggak melulu negatif atau bahkan alay. Pada dasarnya, fan fiction telah banyak membantu para fans berimajinasi.

Sebagai fans kita janganlah sekedar jadi fans fanatik yang gak produktif. Saat era dimana handphone sudah smart, maka seorang fan pun hendaknya juga menjadi fans yang smart. Lagi pula ada seseorang yang pernah berkata kepada ku “Dalam hidup kita harus punya inspirator. Inspirator yang mampu memicu kita untuk menulis”. Begitu kira-kira yang ia sampaikan. SO BLOW YOUR MIND J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kontribusi Public Relation dalam Organisasi

Kontribusi Public Relation dalam Organisasi Oleh : Merita Ratih Indriyana (Merita) 01312146045 Salah satu indikator keberhasilan suatu organisasi adalah reputasi yang baik dalam memberikan hasil nyata dan berorientasi tujuan. Berangkat dari hal tersebut keberadaan Public Relations dirasa sangat penting pada suatu organisasi. Menjalankan fungsi manajemen menjadikan Public Relations sangat menentukan kesuksesan dan kegagalan organisasi dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan publiknya. Maka tak mengherankan apabila saat ini berbagai bidang organisasi menggunakan jasa seorang Public Relations, mulai dari organisasi pemerintahan, pendidikan, perbankan, perindustrian, perdagangan hingga organisasi Internasional. Menurut Charles S. Steinberg, Public Relations atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut Hubungan Masyarakat atau disingkat Humas adalah usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menampakkan k

TULISAN EVENT 3

Pesta Demokrasi STMM Yogyakarta Hari ini (5/5) pesta demokrasi dalam bentuk pemilihan ketua BEM dilakukan di STMM Yogyakarta. Pemilihan mulai dilakukan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di depan ruang pengajaran STMM Yogyakarta. Untuk kemudian langsung diadakan perhitungan suara yang hasilnya akan diumumkan di MMTC Radio. Hizkia Levino Panggabean (MATEKSTOSI), Nadiyas Utami Pratiwi (MANAPRODSI), dan Arif Wicaksana Wijanarko (MIK) merupakan kandidat ketua BEM yang mewarnai pesta demokrasi di STMM Yogyakarta masa bakti 2015-2016. Sebelumnya Ketiga Calon ketua (Caket) ini telah diseleksi dan dianggap memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pengurus BEM dan lembaga. Adapun kriteria tersebut antara lain, merupakan mahasiswa aktif STMM Yogyakarta semester 4, IPK diatas 3,25 , memiliki tanggung jawab dan visi misi. tampilan surat suara Reorganisasi ketua BEM MMTC rutin dilakukan setiap tahun.  Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan ketua BEM pada tahun ini

Petruk Lan Gareng Sobo Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat 268

Petruk Lan Gareng Sobo Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat 268 “ Pulang ke kotamu . Ada setangkup haru dalam rindu . Masih seperti dulu tiap sudut . Menyapaku . Bersahabat penuh selaksa makna . Terhanyut aku akan nostalgia . Saat kita sering luangkan wakt u. Nikmati bersama suasana jogja ......” Dua punakawan kondang sedang on the way menuju bumi. Seiring dengan lantunan merdu lirik yang terdengar saat mereka melintasi kayangan dalam perjalanan menuju ke bumi dan mendarat tepat di suatu kota yang indah bernama Yogyakarta. Lagu yang dinyayikan makhluk bumi yang disebut manusia. Sebelum mereka sampai ke Yogyakarta mereka bertransformasi ke wujud manusia. Agar terlihat normal. Petruk : Reng, kepriye yen awak e dewe ngerubah wujud dadi manungso? Gareng : Lho la ngopo? Petruk : Yo ben ketok normal to, mosok awak e dewe melakukan peyelidikan nganggo wujud koyo ngene. Engko sing ono kabeh podo wedi. Gareng : Ooooo yo bener-bener. Yo wis ayo ngerubah wujud da